sebarinfo.com, | Dua oknum prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) berseragam loreng hijau, yang teridentifikasi berinisial P. Lumbangaol dan Tio Saragih, kuat dugaan mengendalikan bisnis perjudian tebak angka (togel) sebagai bandar utama di Kabupaten Simalungun.
Bahkan, laporan menyebutkan kedua oknum ini mengutamakan pengelolaan bisnis ilegal tersebut daripada melaksanakan tugas utama yang undang-undang amanatkan sebagai Prajurit. Sikap ini mencerminkan penyimpangan serius dari tugas dan tanggung jawab mereka sebagai abdi negara.
Sejatinya, abdi negara menerima gaji dari negara untuk melayani, melindungi masyarakat, serta menegakkan hukum. Namun, P. Lumbangaol dan Tio Saragih justru memilih mengelola bisnis yang secara terang-terangan menentang hukum.
Jaringan Judi di Kaki Gunung: Rekapan di Samping Markas
Investigasi lapangan mengungkap duet P. Lumban Gaol dan Tio Saragih membangun jaringan perjudian tebak angka berhadiah di sejumlah wilayah. Operasi mereka meliputi Kecamatan Silimakuta, Saribu Dolok, Tigarunggu, dan beberapa kecamatan lain di Simalungun.
”P. Lumban Gaol memegang kendali sebagai bandar besarnya, sementara Tio Saragih menjabat sebagai koordinator lapangan untuk wilayah Kecamatan Silimakuta dan kecamatan-kecamatan lain di Simalungun atas,” ungkap seorang warga Saribu Dolok, Minggu (02/11).
Warga bermarga Purba yang menjadi sumber informasi ini membuka lokasi Tio Saragih mengumpulkan rekapan judi. Sebuah ironi mencuat: Tio Saragih melakukan aktivitas merekap omzet togel tepat di samping kantor Koramil Saribu Dolok.
”Tio Saragih merekap omzet bisnis judi togel di sebuah warung, persis di sebelah Koramil Saribu Dolok. Dia berada di sana hampir setiap hari, menunggu dan merekap hasil penjualan kupon togel yang mereka kelola,” jelas Purba.
Pimpinan Dinilai ‘Tutup Mata’: Desakan untuk Bersihkan Instansi
Purba, yang juga merupakan tokoh agama setempat, menyatakan kekecewaan mendalam atas sikap Pimpinan kedua oknum tersebut, yang terkesan mengabaikan aktivitas ilegal anggotanya.
”Kami sangat menyayangkan jika Pimpinan sampai tidak mengetahui aktivitas menyimpang anggota mereka. Kami mempertanyakan fungsi intelijen satuan: mengapa tidak mendeteksi kelakuan anggota sendiri di dalam markas,” ucap Purba dengan nada kesal.
Purba berencana mengambil langkah serius dengan menyurati pucuk pimpinan tertinggi.
”Kami akan menyurati Bapak Panglima TNI dan Bapak Kapolri agar segera membentuk tim khusus untuk membersihkan anggota TNI – Polri yang terlibat dalam aktivitas ilegal. Mustahil mereka bisa menegakkan hukum dan memberi rasa aman kepada masyarakat, sementara anggota mereka sendiri melanggar hukum. Kami harus mendorong pembersihan dari dalam terlebih dahulu, baru menyapu bersih jaringan di luar,” tegas Purba.
⚔️ Tantangan Bagi Aparat: Polsek Saribu Dolok Dituntut Keberanian
Maraknya praktik perjudian yang prajurit aktif TNI, P. Lumban Gaol dan Tio Saragih, kendalikan, memunculkan spekulasi bahwa Polsek Saribu Dolok – Resort Simalungun tidak memiliki nyali dan lemah koordinasi dengan pihak militer.
Di lokasi terpisah, warga lain mendesak Kapolsek Silimakuta untuk segera berkoordinasi dengan Koramil Saribu Dolok guna menindak tegas oknum TNI yang merangkap bandar judi.
”Kami menuntut Kapolsek tidak gentar menindak pengelola judi togel itu. Walaupun oknum TNI menjadi bandar, Kapolsek cukup berkoordinasi dengan Koramil terdekat untuk bersama-sama melakukan penindakan. Kapolsek tidak perlu takut, kami masyarakat siap mendukung jika ada oknum yang menghalanginya,” tandas Saragih.
Kerusakan Sosial dan Ekonomi
Meluasnya aktivitas perjudian togel merusak moral dan tatanan sosial masyarakat. Dampak buruk lainnya terasa pada sektor perekonomian. Perjudian ini menyebabkan banyak kepala keluarga malas bekerja karena sibuk membahas angka tebakan nomor togel.
Pada akhirnya, perjudian berpotensi besar menghancurkan rumah tangga, sebab uang yang seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan keluarga habis dipakai membeli kupon judi togel.
Kini, publik menantikan tindakan nyata dan sinergi dari pihak terkait dalam memberantas praktik perjudian ini.
Hingga berita ini tayang, P. Lumbangaol dan Tio Saragih belum berhasil dikonfirmasi terkait informasi ini. Upaya meminta tanggapan dari Kapolsek Saribu Dolok maupun Danramil Saribu Dolok juga belum membuahkan hasil.(Team)

