sebarinfo.com, | Pasca diberitakan, Bandar Narkoba Dedy Sanjaya alias Suro sempat menghentikan aktivitas jual Narkoba. Namun karena tidak ada gerakan khususnya dari Unit II Satresnarkoba Polres Simalungun, Kini Dedy Sanjaya alias Suro kembali beraktivitas melakukan penjualan Narkoba jenis sabu-sabu di wilayah kampung Korem, kecamatan Tanah Jawa, Simalungun.
Tampaknya, Dedy Sanjaya alias Suro menantang keberanian IPDA Froom Pimpa Siahaan selaku Kanit II Satresnarkoba Polres Simalungun untuk menangkapnya.
Informasi tersebut diperoleh dari seorang warga seputaran SD Kampung Korem yang sudah resah dengan Peredaran Narkoba di daerah itu.
“Sudah buka lagi Dedy Sanjaya alias Suro itu jual narkoba di sawitan belakang SD Kampung Korem bang. Kemarin memang sempat tutup karena diberitakan itu. Cuma memang gak ada pihak polisi yang datang makanya mereka buka lagi,” ungkapnya kepada awak media, Rabu(14/5).
“Tadi malam sudah ramai kali disana, PS kampungan ini pemakai narkoba belanja kesana semua bang. Belum lagi yang berdatangan dari kampung lainnya,” tambahnya.
Lebih lanjut warga tersebut menerangkan, Dedy Sanjaya alias Suro dalam menjalankan aktivitas haramnya menempatkan salah satu anggotanya sebagai mata mata di ujung jalan masuk kelokasi.
“Toled menjaga disana bagian nengok nengok(mata mata). Jadi toled ini kerjanya duduk memantau, aman gak ya, gitu, jadi kalau ada yang mencurigakan, toled inilah yang ngabarin ke dalam. Toled ini juga mengaku wartawan. Dan dialah wartawan yang kerja menjaga jual sabu,” tuturnya geram.
Kemudian, ada Juga Tolok anggotanya sebagai pembagi buah(istilah sabu), dan Balok dipercaya sebagai pengutip hasil penjualan dari para pengedar.
“Tolok disitu pembagi buah ke Pengedar, dan Balok yang mengutip hasilnya setiap sore,” tukasnya.
Ditempat terpisah tidak jauh dari SD kampung Korem, Salah seorang ibu rumahtangga ketika ditemui dan diminta tanggapannya menyampaikan harapannya kepada Institusi TNI.
“Kalau saya sudah kurang percaya dengan Polisi, Kalau saya meminta agar TNI lah yang turun tangan untuk menangkap bandar narkoba itu seperti didaerah lainnya, TNI Gerak Cepat menangkap kalau dilaporkan,” pintanya penuh harap.
Sebelumnya diberitakan, Kanit 2 Satresnarkoba Polres Simalungun IPDA Froom Pimpa Siahaan diduga sengaja menutup mata dengan Peredaran Narkoba yang dikendalikan oleh Bandar besar berinisial Dedy Sanjaya alias Suro di wilayah Polsek Tanah Jawa dan Polsek bangun.
Pasalnya, meski sudah berulangkali di informasikan, Kanit 2 Satresnarkoba IPDA Froom Pimpa Siahaan terkesan cuek jika disebut nama Dedy Sanjaya alias suro.
Informasi dihimpun dari salah seorang warga kampung Korem tanah Jawa menyebutkan bahwa Dedy Sanjaya alias Suro sudah menjadi bandar besar narkoba di dua wilayah Polsek yakni Polsek Tanah Jawa dan Polsek bangun.
“Suro sekarang yang menguasai peredaran narkoba di tanah Jawa dan bangun bang,” sebut pria bertubuh gempal saat ditemui diseputaran kampung Korem dekat SD, Senin (12/5).
Lebih lanjut Diterangkannya, Dedy Sanjaya alias Suro tidak bekerja sendiri, Namun memiliki beberapa anggota yang menjadi pembagi buah(istilah sabu).
” Anggotanya ada Balok dan Tuek, Heri serta Tolok piket khusus di sawitan belakang SD dekat rumahnya Tolok,” ungkapnya.
Kemudian, ada anggotanya berinisial Tolid bahjogak ditempatkan untuk jaga jalan di depan kampung Korem.tuturnya.
Sementara, anggota Dedy Sanjaya alias Suro untuk wilayah Polsek bangun berinisial Bondrok yang membagi buah (Sabu) di wilayah Sukosari.
Kini masyarakat mengaku apatis melihat kinerja Kanit 2 Satresnarkoba Polres Simalungun, bahkan salah seorang warga lainnya mengatakan jika Kanit 2 Satresnarkoba Polres IPDA Froom Pimpa Siahaan tidak akan berani menangkap suro.
“Ah kalau Kanit yang marga Siahaan itu nya gak berani menangkap suro. Kalau bisa masuk orang abang ke Polda kesanalah telepon untuk nangkap itu,” ungkap pria mengaku bernama Rony.
“Tapi kalau bisa orang abang hubungi Pak Simanjuntak Ditnarkoba untuk gerak kemari barulah kena nanti itu,” tandasnya.
Untuk itu Diminta kepada Polda Sumut dalam hal ini Direktorat Reserse Narkoba agar segera membentuk Tim khusus guna menangkap bandar besar narkoba tersebut.(Team)
Share this content: