sebarinfo.com, |Pematang Siantar – Presiden Prabowo Subianto Sejak dilantik telah menyerukan dan Memerintahkan dengan Tegas melalui Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar memberantas Segala bentuk peredaran narkoba di seluruh wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia.
Bagi siapa saja yang terlibat dalam peredaran narkoba supaya ditindak tegas tanpa pandang bulu, baik aparatur penegak hukum maupun para mafia mafia peredaran narkoba.
Namun tampaknya perintah tegas tersebut diabaikan oleh polres pematangsiantar – Polda Sumatera Utara. Pasalnya, Meskipun sudah menjadi sorotan publik, baik melalui pemberitaan berbagai Media, tetapi hingga saat ini, polres pematangsiantar terkesan tak ambil pusing soal peredaran narkoba di kota Pematangsiantar.
Seperti halnya yang baru baru ini viral dalam pemberitaan, Kartel Narkoba Vicky Siregar dan Danu yang disoroti berbagai kalangan masih tetap eksis menjalankan bisnis haram peredaran narkoba di kota Pematangsiantar.
Bahkan, kartel narkoba Vicky Siregar dan Danu ini terkesan kebal hukum tanpa merasa gentar.
Ironisnya, Polres Pematangsiantar yang diharapkan mampu untuk melakukan tindakan juga terkesan tidak berani untuk menindak kartel narkoba Vicky Siregar dan Danu tersebut.
Diamnya Polres Pematangsiantar perihal Kartel Narkoba Vicky Siregar dan Danu itu menimbulkan berbagai Asumsi Negatif terhadap kinerja Satresnarkoba Polres Pematangsiantar. Bahkan tak jarang Polres Pematangsiantar diasumsikan telah turut mendukung peredaran narkoba dengan dugaan menerima Upeti dari kartel narkoba Vicky Siregar dan Danu.
Asumsi itu muncul karena ketidakberanian Polres Pematangsiantar dalam melakukan tindakan terhadap kartel narkoba Vicky Siregar dan Danu.
“Sepertinya dan Patut diduga Polres Pematangsiantar turut mendukung peredaran narkoba di kota Pematangsiantar. Itu patut kita duga karena polres pematangsiantar diduga turut mendapatkan keuntungan besar dari kartel narkoba Vicky Siregar dan Danu itu,” sebut salah seorang Masyarakat yang meminta namanya dirahasiakan, Minggu(05/01/2025).
Menurut Sarman(samaran) jika polres pematangsiantar tidak mendapatkan keuntungan dari kartel narkoba, sudah pasti secepatnya dilakukan penindakan.
“Jikalau memang mereka (Polres Siantar Red) tidak menerima sesuatu dari Bigbos narkoba. Kupastikan akan cepat ditangkap itu. Karena yang tidak diketahui orang aja bisa ditangkap, apalagi yang begini sudah jelas namanya dan bahkan viral, kenapa gak cepat ditangkap nya,” tukasnya kesal.
Ia juga meminta Kapolda dan Kapolri agar secepat mungkin mengevaluasi jabatan Kapolres maupun Seluruh personil Satresnarkoba Polres Pematangsiantar.
“Kalau bisa bermohon bapak Kapolda Sumut dan bapak Kapolri, segeralah mencopot jabatan Kapolres Siantar ini, dan mengevaluasi seluruh personel di Satresnarkoba Polres Pematangsiantar. Macam tak ada lagi polisi kita yang benar benar mau bekerja. Saya yakin masih banyak Polisi yang jujur itulah dikasih jabatan,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Peredaran narkoba milik Vicky Siregar yang dikomando oleh Danu Pranata saat ini semakin bebas beraktivitas.
Menariknya, tim dari Satuan Reserse Narkoba Polres Pematang Siantar seolah tidak bekerja. Padahal sudah banyak pemberitaan yang terbit di laman-laman media online.
Warga sekitar lokasi peredaran narkoba yang berada di Jalan Nagur Gang Manunggal, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar masih menunggu tindakan tegas dari oknum Sat Resnarkoba Polres Pematang Siantar.
“Danu sampai saat ini masih menjual narkoba, dia (Danu) tidak pernah tutup. Saya rasa Danu tidak takut dengan berita itu. Kami warga disini tidak bisa berbuat apa-apa, kami takut dicelakai kalau menegur Danu. kami hanya bisa menunggu tindakan tegas dari Polisi,” ucap Wanda (Nama Samaran) seorang warga sekitar lokasi, Sabtu (4/1/2025).
Dia menilai oknum Satuan Narkoba Polres Pematang Siantar tidak bekerja karena belum melakukan tindakan apa pun terhadap Danu Pranata yang tidak berhenti edarkan narkoba.
“Saya rasa tim Sat Narkoba Polres Pematang Siantar tidak bekerja. Karena sampai saat ini mereka tidak ada tindakan apa pun. Apa mungkin karena mereka sudah dibayar sama Danu, jadi mereka pura-pura tutup mata,” katanya.
Wanda berharap Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara segera membentuk tim khusus untuk menangkap Danu Pranata dan memutus mata rantai peredaran narkoba di Kota Pematang Siantar.
“Kami sangat berharap kepada pihak kepolisian agar Vicky Siregar dan Danu Pranata segera di tangkap. Kalau bisa tim Narkoba dari medan yang turun ke Pematang Siantar untuk menangkap,” pintanya.
Hingga saat ini, Polres Pematang Siantar belum memberikan tanggapan dari berbagai tudingan dan fakta terkait peredaran narkoba yang mencuat.
Terpisah, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol. Yemi Mandagi mengatakan akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan di lokasi peredaran narkoba di Kota Pematang Siantar.
“Terima Kasih infonya. Tim khusus akan segera melakukan penyelidikan ke Pematang Siantar,” tulis Kombes Pol Yemi melalui pesan media whatsapp.(Tim)
Share this content: